Saatbrainstorming, semua ide dan gagasan harus diterima dan dihargai, walau mungkin mereka sangat unik atau terdengar mustahil. Justru ide-ide seperti ini dapat memancing ide-ide yang lebih baik dari anggota kelompok lainnya. 5. Hindari terlalu banyak kepala. Meskipun dalam aturan brainstorming disebutkan bahwa semakin banyak ide semakin baik
brainstormingide mengenai tema yang akan dibawakan dalam dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Pencarian leads dilakukan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan dari Cakap itu sendiri, yaitu 'elevate people &event officer untuk kegiatan kerja sama lainnya yang dapat dilakukan, baik dengan instansi terkait tertentu maupun dengan
BacaJuga: Ide Bisnis Pasca-Lebaran Paling Cuan, Yuk Cobain! 1. Lakukan di waktu yang tepat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas brainstorming adalah pemilihan waktu. Waktu pagi menjadi waktu yang ideal dalam mengadakan brainstorming sebab pikiran masih jernih dan cemerlang sehingga dapat menggali ide dengan mudah.
cash. Kamu tentu sudah sering dengar kata brainstorming, kan? Tahukah kamu kalau ternyata ada banyak teknik brainstorming? Brainstorming dilakukan untuk menemukan ide dan solusi inovatif terhadap suatu permasalahan. Namun, masalah terbesar dengan brainstorming, menurut Fast Company, adalah hanya 60-75% peserta ikut dalam serta dalam diskusi. Untuk itu, kamu harus memilih teknik brainstorming yang sesuai dengan kondisi tim. Berikut Glints berikan ulasan teknik-teknik brainstorming di bawah ini. 7 Teknik Brainstorming 1. Brainwriting Setiap anggota tim menuliskan ide-ide mereka secara anonim. Hal ini mendorong setiap bagian dari tim mengungkapkan gagasan mereka. Cara ini bisa mencegah ada ide yang dominan dari seseorang dan memberikan kesempatan bagi rekan kerja introvert untuk tetap berkontribusi. Setiap ide lalu dikumpulkan dan dipilih secara acak untuk didiskusikan bersama. Alternatif lain, ide bisa dikumpulkan dan disortir oleh pemimpin diskusi atau tim. 2. Figuring storming Pernah mempertimbangkan bagaimana orang lain mungkin menangani situasi? Atau apa yang mungkin mereka katakan tentang topik tertentu? Teknik brainstorming yang satu ini mewajibkanmu melihat perspektif dari sudut pandang yang berbeda. Teknik ini bekerja paling baik untuk tim yang menemukan ide selalu sama untuk proyek yang berulang. 3. Rapid ideation Bekerja dalam batasan waktu seringkali memberi hasil dengan kualitas yang lebih baik. Rapid ideation menggunakan teknik ini dengan menetapkan batas waktu pada anggota tim dalam memberi ide atau solusi sebanyak mungkin. Kemudian, ide tersebut akan didiskusikan bersama. Menurut Lucidspark, metode brainstorming ini adalah cara yang bagus untuk memicu kreativitas. 4. Starbursting Teknik brainstorming starbursting membantu kelompok mengeksplorasi ide dengan mengajukan pertanyaan spesifik tentang topik brainstorming. Untuk memulai, gambarlah bintang dengan 6 titik. Pada bagian tengah tuliskan ide utamanya. Kemudian, beri label pada setiap titik bintang dengan pertanyaan 5 W+1 H. Selanjutnya, mengutip Lucidchart, kembangkan serangkaian pertanyaan tersebut pada setiap poinnya. Starbursting populer karena sifatnya yang eksploratif. Satu pertanyaan bisa memicu pertanyaan lain. Sehingga muncul ide-ide baru yang dapat dikembangkan jadi sebuah solusi. 5. Mind mapping Teknik brainstorming yang satu ini memang cukup populer. Teknik ini merupakan metode brainstorming visual non-linier yang membantu kamu mengasah pertanyaan atau topik dan menghubungkan antara ide-ide yang berbeda. Mulailah dengan menulis topik di tengah, kemudian kembangkan. Tulis ide setiap orang sebagai cabang di tengah. Mind mapping bisa memudahkan kamu menangkap ide semua orang, membangun ide, dan memvisualisasikan bagaimana ide-ide tersebut bisa saling terhubung. 6. Round robin Teknik ini dimulai dengan tim membentuk lingkaran terlebih dahulu. Lalu, seorang pemimpin tim atau fasilitator akan mengajukan pertanyaan atau meminta semua orang dalam lingkaran untuk berkontribusi satu per satu. Secara bersamaan, fasilitator mencatat semua ide sehingga dapat didiskusikan setelah sesi berbagi pendapat selesai. Round robin, dikutip dari Wrike, memungkinkan setiap orang untuk ikut serta dan berkontribusi. Namun, kamu harus memperlakukan setiap ide dengan bobot yang sama supaya tidak ada yang merasa diabaikan, ya. 7. Analisis SWOT Bukan hanya teknik brainstorming, analisis SWOT juga merupakan perencanaan strategis yang dapat kamu gunakan untuk mengevaluasi produk, proyek, orang, atau bisnis. SWOT adalah singkatan dari Strengths Bagaimana produk, proyek, atau bisnis mendominasi dan menonjol dari para pesaingnya? Weaknesses Apa kekurangan yang dapat merugikan atau membahayakan produk, proyek, atau bisnis? Opportunities Peluang apa yang dapat dimanfaatkan bisnis? Threats Apa kemungkinan penyebab yang mungkin mengintai produk, proyek, atau bisnis? Itulah tadi penjelasan tentang berbagai teknik brainstorming yang bisa kamu coba. Nah, seperti yang Glints sebutkan, dalam melakukan brainstorming, pilih teknik terbaik untuk masalah dan tujuanmu, ya. Selain brainstorming, masih ada cara diskusi dan kolaborasi lain yang bisa kamu gunakan, lho. Yuk, temukan dan baca artikel-artikel terkaitnya dengan klik di sini! Effective Brainstorming Techniques 4 Group Brainstorming Techniques Techniques Effective Brainstorming Brainstorming Doesn’t Work; Try This Technique Instead
Untuk menghasilkan suatu ide, manusia melakukan brainstorming. Istilah ini banyak digunakan ketika sedang berpikir untuk menghasilkan karya tertentu. Berikut soal seputar brainstorming. Soal Pencarian ide dapat dilakukan dengan brainstorming yaitu dengan… Pemikiran Penghayatan Curah pendapat Pencarian di internet Mencari tutorial Jawaban Ketika mencari ide dan melakukan brainstorming, yang paling dibutuhkan adalah pemikiran. Jawaban yang tepat adalah a. Penjelasan Brainstorming merupakan metode yang dilakukan untuk menghasilkan ide serta mencari jalan keluar dari permasalahan berdasarkan pola yang jelas. Metode ini bisa digunakan secara pribadi maupun kelompok. Pada kondisi yang terkendali, pendekatan brainstorming bisa dilakukan dengan pertanyaan bagaimana kita bisa. Pertanyaan tersebut akan menghasilkan beragam ide menarik untuk mendapat solusi terbaik. Selain itu, brainstorming juga bisa didefinisikan sebagai situasi ketika sekelompok orang menggeneralisasikan ide terbaru terkait area spesifik yang lebih menarik. Brainstorming bisa diartikan sebagai teknik konferensi dengan masing-masing anggota berusaha mencari solusi pada permasalahan yang spesifik. Pemunculan ide dilakukan secara spontan dan jelas. Ada beberapa teknik brainstorming yang bisa dilakukan, seperti 1. Mind Mapping Mind mapping adalah metode brainstorming yang lebih banyak menggunakan gambar dari elemen grafis untuk menuangkan ide. Biasanya, mind mapping dilakukan dengan mendaftar tugas catatan, coretan, pemikiran, poin penting, dan informasi lainnya yang bisa membawa kejelasan. Metode ini bisa dilakukan dengan cara tradisional menggunakan selembar kertas dan spidol. Atau dengan cara modern, menggunakan software dan aplikasi canggih. Dalam membuat mind mapping, tentukan permasalahan utamanya terlebih dahulu. Baru setelah itu, catat sub topiknya. 2. Brain Writing Metode selanjutnya adalah brain writing. Metode ini dilakukan dengan meminta semua anggota menuliskan ide, kemudian menyerahkan ide tersebut secara anonim. Proses brainstorming ini tidak akan melibatkan diskusi apapun. Penulisan opini pribadi berpotensi untuk mengisolasi ide agar menjadi lebih spesifik. Keberadaan teknik ini bertujuan untuk menangkal dampak dari keberpihakan, kritik terhadap suatu ide, dan kontradiksi. Metode brain writing lebih membangun pendekatan secara datar terhadap ide. Maka dari itu, anonimitas kontributor tidak akan terlalu diperhatikan. Melainkan, banyaknya masukan dan ide membuat permasalahan bisa segera selesai. 3. Analisis SWOT Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Dalam metode ini, seseorang diminta untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancaman dari suatu topik. Prosesnya memang terbilang cukup sederhana, namun bisa menampung berbagai masukan dari masing-masing anggota. Seseorang dapat mengatasi kelemahan serta ancamannya, sambil berupaya mengoptimalkan kekuatan dan peluang. 4. Role Storming Metode ini merupakan pendekatan secara praktis untuk mempertimbangkan perlakuan orang lain dalam posisi serupa. Metode ini sangat direkomendasikan, dan dipercaya memiliki penilaian yang lebih jitu. 5. Step Ladder Brainstorming Terakhir, ada metode yang jauh lebih modern. Metode ini bertujuan untuk melatih tim agar menjadi komunikatif serta ekspresif. Step ladder brainstorming memungkinkan setiap anggota untuk mengidentifikasi masalah melalui cara yang menarik. Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa aktivitas brainstorming dilakukan untuk mencari ide dan menyelesaikan masalah. Sumber utama dari aktivitas ini adalah pemikiran manusia.
Sebagian dari kita mungkin pernah merasa kesal atau frustrasi karena kehabisan ide ketika sedang bekerja atau membuat tugas. Brainstorming bisa membantu kita mengatasi hal ini. Brainstorming umumnya dilakukan secara berkelompok, tetapi bisa juga dilakukan secara mandiri. Brainstorming adalah sebuah metode yang bisa dilakukan untuk memecahkan berbagai masalah dan menghasilkan beragam ide baru sebanyak mungkin dengan cepat. Seperti namanya, brainstorming memiliki tujuan untuk merangsang otak berpikir secara logis, spontan, dan kreatif. Beragam Manfaat Brainstorming Ada beragam manfaat yang bisa Anda peroleh dari proses brainstorming, yakni Memecahkan masalah Memunculkan inovasi atau ide baru Memperjelas atau mewujudkan ide-ide yang abstrak Menyederhanakan ide yang terlalu besar dan sulit untuk dicapai Mendorong kreativitas Melatih diri untuk berpikir kritis Brainstorming Kelompok dan Individu Seperti yang dikatakan sebelumnya, brainstorming biasanya dilakukan secara berkelompok. Brainstorming dalam kelompok dapat menjadi sarana untuk menyumbangkan ide dan gagasan yang kreatif secara bebas dan terbuka. Semakin banyak partisipan yang mengikuti brainstorming, semakin kaya dan beragam pula ide yang dihasilkan. Kendati umumnya dilakukan secara berkelompok, brainstorming juga bisa dilakukan seorang diri. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa brainstorming individu sering kali menghasilkan ide-ide yang lebih berkualitas dibandingkan brainstorming berkelompok. Pasalnya, saat brainstorming berkelompok, terkadang seseorang bisa terlalu memikirkan ide atau pendapat orang lain. Hal ini bisa membuat kita merasa takut atau ragu untuk mengemukakan ide di depan banyak orang, padahal mungkin ide tersebut sangat baik. Sebaliknya, dalam brainstorming individu, kita bisa lebih bebas mengeluarkan ide-ide yang ada. Cara Melakukan Brainstorming Sebenarnya ada banyak cara brainstorming yang bisa Anda lakukan. Namun, ada 2 pendekatan yang umum dipakai, baik secara berkelompok maupun mandiri, yaitu Mengajukan pertanyaan Salah satu metode brainstorming yang paling banyak dilakukan adalah dengan mengajukan pertanyaan untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait hal yang ingin dibahas. Anda bisa mulai dengan pertanyaan-pertanyaan dasar, seperti Apa penyebab masalah? Kapan masalah terjadi? Di mana masalah terjadi? Siapa yang terlibat dalam masalah? Mengapa masalah terjadi? Bagaimana masalah terjadi? Jika pertanyaan-pertanyaan dasar di atas sudah terjawab, jawaban tersebut bisa dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan lanjutan yang akan mengarahkan Anda pada ide dan solusi dari masalah yang ada. Menulis bebas Menulis adalah metode brainstorming yang bertujuan untuk mengalirkan ide-ide yang ada di otak ke dalam bentuk tulisan. Untuk melakukan metode brainstorming ini, Anda perlu menetapkan batas waktu atau ruang untuk menuliskan ide-ide Anda, misalnya 10 menit atau pada 3 lembar kertas. Tuliskan semua ide yang terlintas dalam pikiran Anda terkait masalah yang ada. Anda tidak perlu mengkhawatirkan kualitas tulisannya, karena tujuan brainstorming adalah untuk menghasilkan ide. Setelah Anda selesai menulis, cobalah untuk membaca ide-ide yang sudah Anda tuangkan ke dalam tulisan. Setelah itu, pilihlah ide yang kira-kira berpotensi untuk menjadi solusi bagi masalah yang ada. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Brainstorming Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat proses brainstorming sedang berlangsung, yaitu 1. Hindari mengkritik Saat melakukan brainstorming, sebisa mungkin hindari mengkritik atau langsung meragukan ide-ide yang muncul, terlebih saat brainstorming dalam kelompok. Ingat bahwa brainstorming dilakukan untuk membuka semua kemungkinan yang ada demi terciptanya solusi atau inovasi bagi masalah tersebut. 2. Hargai semua ide yang muncul Saat brainstorming, semua ide dan gagasan harus diterima dan dihargai, walau mungkin mereka sangat unik atau terdengar mustahil. Justru ide-ide seperti ini dapat memancing ide-ide yang lebih baik dari anggota kelompok lainnya. 3. Analisis ide yang dihasilkan Setelah proses brainstorming selesai, ide-ide cemerlang yang dihasilkan dari proses brainstorming harus dianalisis lebih lanjut. Dengan begitu, ide-ide tersebut bisa menjadi satu gagasan yang lebih utuh dan solutif. Brainstorming bisa menjadi salah satu sarana yang sangat baik untuk menghasilkan solusi bagi sebuah masalah. Namun, ada kalanya metode ini tidak cocok untuk memecahkan masalah pada sebagian orang. Jika Anda adalah salah satu yang seperti itu, jangan menyerah dulu karena masih ada metode lain yang bisa dilakukan. Guna mengetahui metode pemecahan masalah yang cocok dengan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.
pencarian ide dapat dilakukan dengan brainstorming